A.
PENGERTIAN
Investasi diartikan sebagai penempatan
sejumlah dana di masa sekarang dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Keputusan penanaman modal (investasi) ini
dapat dilakukan oleh individu atau suatu entitas yang memiliki kelebihan dana. Secara garis besar ada dua jenis asset yang dapat
digunakan sebagai sarana investasi yaitu: Real Asset Investment and Financial
Asset Investment.
Pengertian Real Asset Investment adalah komitmen mengikatkan aset pada sektor real dan investasi yang dilakukan dalam asset-asset yang
berwujud. Seperti diketahui, istilah sektor real sering digunakan untuk menunjukkan
sektor diluar keuangan, seperti perdagangan, industri, pertanian dan lain
sebagainya. Dengan demikian, investasi pada sektor real adalah komitmen
mengikatkan aset di luar sektor keuangan.
Pengertian Financial Asset Investment (investasi disektor keuangan) atau sering juga
disebut portfolio investment (investasi portofolio) adalah komitmen untuk
mengikatkan aset pada surat-surat berharga (securities), yang diterbitkan oleh
penerbitnya. Penerbit surat berharga ini beragam,mulai dari individu,
perusahaan hingga pemerintah. Demikian pula dengan jenisnya, sangat beragam,
mulai dari yang sederhana seperti utang piutang antar pribadi hingga produk
derivative (turunan) yang rumit, seperti future.
Financial Asset bisa dilakukan
dengan 2 cara yaitu langsung dan tidak langsung. Langsung artinya
investor membeli asset-asset keuangan perusahaan, tidak langsung membeli saham
dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio asset-asset keuangan dari
perusahaan lain.
b. cIRI-CIRI dan perbedaan
Ciri-ciri Real Asset Investment di sektor real ini adalah perantara tidak mutlak.
diperlukan dan informasi bisa didapat secara langsung dari lapangan, karena
obyek investasinya bisa dilihat secara nyata, misalnya mutu bangunan ruko yang
kita beli, dapat kita lihat langsung dari tampilan bangunan-bahan bangunannya
baik, warnanya cocok, ukurannya tepat dan lain sebagainya.
Ciri-ciri Finansial Asset Investment di sektor keuangan
yang membedakannya, dengan investasi di sektor real adalah dalam melakukan
investasi perantara mutlak diperlukan, kemudian informasi hanya bisa didapat
dari prospektus, laporan tahuhan atau proposal. Karena manajemen investasi
menyajikan teori-teori tentang Portofolio, maka konsentrasi kita akan kita
curahkan pada investasi di sektor keuangan ini
c. Contoh – contoh
contoh dari real asset investment, misalnya membeli ruko
untuk berdagang tekstil atau barang lainnya, membangun pabrik, membeli
apartemen kemudian disewakan, membeli lukisan untuk dijual kembali dan masih
banyak lagi. dilakukan dalam
bentuk pembelian asset produktif, seperti pada pendirian pabrik, pembelian
properti, dan sebagainya. membeli sebuah ruko untuk disewakan,menanam pohon
sengon yang bisa dijadikan sebagai bahan baku kertas 5 tahun kemudian dan
banyak lagi.
contoh investasi pada
sektor keuangan ini, misalnya, kita menabung uang di bank, membeli saham,
obligasi atau reksadana. Perusahaan investasi
disini menghimpun dana dari investor dengan cara menerbitkan saham atau
reksadana, kemudian dana tersebut dikelola dengan cara membeli surat-surat
berharga yang diterbitkan oleh perusahaan yang membutuhkan dana untuk kegiatan
operasionalnya.
D. TUJUAN ORANG BERINVESTASI
DENGAN REAL ASSET DAN FINANCIAL ASSET
Banyak bisnis yang
dapat dilakukan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, tentu semuanya
bertujuan untuk mendapatkan nilai tambah atau keuntungan di kemudian hari.
Orang membeli sebidang tanah dengan harapan nantinya harga tanah tersebut
menjadi lebih mahal. Orang menyimpan uangnya di bank dengan harapan mendapatkan
bunga dari simpanannya itu. Secara umum, semua tindakan di atas dapat
dikategorikan sebagai tindakan investasi.
Pada dasarnya tujuan orang melakukan investasi adalah untuk menghasilkan
sejumlah uang. Semua orang mungkin setuju dengan pernyataan tersebut. Tetapi
pernyataan tersebut nampaknya selalu sederhana, sehingga kita perlu mencari
jawaban yang lebih tepat tentang tujuan orang berinvestasi. Seperti telah
disinggung dimuka, tujuan investasi yang lebih luas, adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan investor. Kesejahteraan dalam hal ini adalah kesejahteraan
moneter yang diukur dengan penjumlahan pendapatan saat ini di tambah nilai saat
ini pendapatan masa datang.
Terdapat beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi antara lain
adalah :
a.
Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa datang. Seseorang yang
lebih bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu
ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana menigkatkan tingkat pendapatannya
yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.
b.
Mengurangi tekanan inflasi.Dengan melakukan investasi dalam pemilikan
perusahaan atau obyek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko
penurunan nilai atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi
c.
Dorongan untuk menghemat
pajak.Beberapa negara di dunia banyak melakukan kegiatan kebijakan yang
bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat yang melakukan investasi
pada bidang-bidang usaha tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.